Evaluasi Pengalaman Pengguna dan Perbaikan Rancangan Antarmuka Pengguna Sistem Informasi Akademik Mahasiswa Universitas Brawijaya

Renaldi Sidiq Wibowo
14 min readAug 31, 2021
Hasil perbaikan rancangan antarmuka pengguna SIAM UB

Saya sangat bersyukur, di tahun ini, saya berhasil menyelesaikan skripsi saya dan lulus dari Sistem Informasi Universitas Brawijaya. Artikel ini merupakan gambaran besar dari apa yang saya kerjakan pada skripsi saya. Artikel ilmiah dapat diakses melalui jurnal berikut: https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/9600

Pendahuluan

Latar Belakang

Sistem Informasi Akademik Mahasiswa Universitas Brawijaya (SIAM UB) merupakan salah satu layanan sistem informasi yang berguna untuk mengelola data akademik mahasiswa Universitas Brawijaya. Selama siklus hidup pengembangan sistem, diperlukan adanya evaluasi terhadap sistem. Namun, hingga saat ini, belum ada penelitian yang melakukan evaluasi ataupun perbaikan rancangan pada situs web SIAM UB ketika diakses melalui komputer desktop. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pengalaman pengguna dan perbaikan rancangan antarmuka pengguna pada SIAM UB ketika diakses melalui peramban pada komputer desktop.

Landasan Kepustakaan

SIAM UB

Sistem Informasi Akademik Mahasiswa Universitas Brawijaya atau disingkat SIAM UB merupakan layanan sistem informasi daring untuk mengelola data akademik dan keuangan mahasiswa. SIAM UB menyediakan layanan mahasiswa berkaitan dengan akademik, registrasi, biodata, aplikasi, dan kemahasiswaan. Di sini mahasiswa dapat mengakses berbagai layanan akademik seperti Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), jadwal kuliah, jadwal ujian, absensi, dan rekap hasil studi dan layanan registrasi (keuangan) seperti info keuangan/pembayaran kuliah, serta pendaftaran wisuda, sertifikasi kompetensi TI, sertifikasi TOEFL ITP, aktivasi email, dst. SIAM UB dapat diakses melalui alamat siam.ub.ac.id. Berikut ini adalah beberapa tampilan antarmuka pengguna dari SIAM UB:

Halaman login SIAM UB
Halaman beranda SIAM UB
Halaman kartu rencana studi

User Centered Design (UCD)

User Centered Design atau UCD adalah pendekatan pengembangan produk yang berfokus pada pengguna akhir suatu produk (Courage dan Baxter, 2005). Menurut Interaction Design Foundation (n.d), UCD adalah sebuah siklus desain yang berfokus pada pengguna dan kebutuhannya pada setiap fase proses desain. Fase umum dari proses UCD menurut usability.gov, yaitu memahami dan menentukan konteks penggunaan, menentukan persyaratan pengguna, menghasilkan solusi desain, dan mengevaluasi desain.

Proses UCD

Metodologi

Tahapan Penelitian

Tahapan pada penelitian ini dimulai dengan studi literatur. Kemudian masuk ke proses User Centered Design (UCD), yaitu memahami dan menentukan konteks penggunaan, menentukan persyaratan pengguna, membuat solusi desain, dan evaluasi desain. Kemudian dilakukan analisis dan perbandingan terhadap hasil evaluasi SIAM UB saat ini dan solusi desain. Terakhir adalah penarikan kesimpulan dari penelitian ini.

Evaluasi pengalaman pengguna dilakukan dengan menggunakan UEQ dan pengujian usability. UEQ digunakan untuk mengetahui tingkat pengalaman pengguna dan secara umum mengidentifikasi area-area yang mungkin membutuhkan perbaikan. Pengujian usability digunakan untuk memahami permasalahan lebih dalam ketika SIAM UB diakses melalui peramban web pada komputer desktop. Hasil evaluasi akan dijadikan dasar dilakukannya perbaikan rancangan. UCD digunakan sebagai pendekatan dalam melakukan perbaikan rancangan dan evaluasi. UCD dipilih karena proses ini berfokus pada pengguna akhir dari sistem yang akan dirancang sehingga diharapkan dapat menghasilkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan meningkatkan kualitas pada SIAM UB. Kualitas yang dimaksud antara lain lebih mudah dipahami dan digunakan, meningkatkan usability, meningkatkan Pengalaman Pengguna, dan mengurangi risiko produk gagal memenuhi persyaratan pengguna.

User Experience Questionnaire (UEQ)

User Experience Questionnaire (UEQ) adalah kuesioner yang mudah dan andal untuk mengukur pengalaman pengguna dari produk interaktif (Laugwitz, Schrepp, & Held, 2008). UEQ memiliki enam skala dan beberapa butir penilaian yang mewakili tiap skala. Setiap butir penilaian diwakili oleh dua suku kata dengan makna yang berlawanan. Urutan suku kata diacak tiap butir penilaian, yaitu setengah dari butir penilaian skala dimulai dengan istilah positif dan setengah lainnya dimulai dengan istilah negatif. UEQ menggunakan tujuh skala jawaban untuk mengurangi bias. Berikut ini adalah 6 skala pada UEQ:

  • Attractiveness: Kesan keseluruhan dari produk. Apakah pengguna menyukai atau tidak menyukai produk?
  • Perspicuity: Apakah mudah untuk mengenal produk? Apakah mudah mempelajari cara menggunakan produk?
  • Efficiency: Dapatkah pengguna menyelesaikan tugas mereka tanpa usaha yang tidak perlu?
  • Dependability: Apakah pengguna merasa mengontrol interaksi?
  • Stimulation: Apakah menyenangkan dan memotivasi untuk menggunakan produk?
  • Novelty: Apakah produknya inovatif dan kreatif? Apakah produk menarik minat pengguna?

Gambar berikut menunjukkan struktur skala UEQ dan kuesioner UEQ dalam bahasa Indonesia.

Struktur skala UEQ
Kuesioner UEQ dalam bahasa Indonesia

Pengujian Usability

Pengujian usability mengacu pada evaluasi produk atau layanan dengan melakukan pengujian kepada perwakilan pengguna (usability.gov, n.d.a). Pengujian usability dilakukan dengan mengamati pengguna saat melakukan tugas dengan sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Tujuan pengujian usability adalah untuk mengidentifikasi masalah usability, mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif, dan menentukan kepuasan partisipan dengan produk.

Elemen dari pengujian usability adalah fasilitator, skenario tugas, dan partisipan. Fasilitator bertugas untuk memandu partisipan selama proses pengujian usability. Skenario tugas adalah aktivitas nyata yang mungkin partisipan lakukan sehari-hari. Partisipan adalah perwakilan pengguna dari produk atau layanan yang yang diujikan.

Pengujian usability melibatkan 5 orang partisipan dan dilakukan secara daring menggunakan aplikasi konferensi video. Selama pengujian berlangsung partisipan diminta untuk menggunakan sistem sambil mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran mereka. Berikut merupakan 10 skenario tugas yang diujikan:

  1. Anda adalah mahasiswa UB. Anda ingin mengakses SIAM UB melalui desktop
  2. Anda ingin mengakses informasi akademik pada SIAM UB
  3. Hari ini adalah hari senin. Anda ingin memastikan apakah Anda memiliki kuliah di hari ini
  4. Syarat untuk mengikuti UAS adalah kehadiran lebih dari 80%. Anda ingin memastikan bahwa anda memenuhi syarat tersebut
  5. Anda memiliki sahabat bernama Adit. Anda ingin mengetahui apakah dia mengambil kelas yang sama dengan Anda
  6. Anda sudah menempuh perkuliahan selama beberapa semester di UB. Anda ingin mengetahui rincian nilai yang diperoleh dari salah satu mata kuliah yang pernah diambil
  7. Di setiap awal semester, Anda perlu mengisi kartu rencana studi. Kemudian Anda perlu mencetak dokumen kartu rencana studi untuk diverifikasi oleh dosen pembimbing akademik
  8. Setiap jenjang pendidikan di UB memiliki minimal sks yang perlu diambil sebagai syarat kelulusan. Anda ingin mencari tahu berapa jumlah kekurangan sks yang perlu diambil untuk memenuhi syarat minimum kelulusan
  9. Sebagai mahasiswa yang sudah menempuh perkuliahan selama beberapa semester di UB. Anda ingin mengetahui performa Anda selama kuliah dengan cara membandingkan indeks prestasi yang diperoleh pada tiap semester
  10. Anda telah selesai menggunakan SIAM UB dan tidak ingin orang lain mengakses akun anda

Setiap masalah yang ditemukan selama pengujian usability diidentifikasi tingkat keparahannya berdasarkan dampak permasalahan dan banyaknya partisipan yang mengalami permasalahan tersebut.

Konteks Penggunaan

Pengguna: Mahasiswa UB

Karakteristik: Laki-laki atau perempuan, usia 16–27 tahun, berbahasa Indonesia, dan dapat menggunakan gawai

Tujuan pengguna: Mendapatkan informasi akademik

Lingkungan: Sistem berupa situs web yang dapat diakses melalui peramban yang terkoneksi internet

Persyaratan Pengguna

Persyaratan pengguna ditentukan melalui evaluasi awal yang dilakukan pada SIAM UB saat ini. Evaluasi dilakukan menggunakan UEQ dan pengujian usability.

UEQ

UEQ dibagikan secara daring. Pemilihan responden dilakukan menggunakan teknik nonprobability sampling dan diperoleh 23 jawaban responden yang telah teruji keandalannya. Diagram berikut menunjukkan sebaran data responden UEQ berdasarkan fakultas, angkatan, dan frekuensi dalam mengakses SIAM UB.

Sebaran data berdasarkan fakultas
Sebaran data berdasarkan angkatan
Sebaran data berdasarkan frekuensi mengakses SIAM UB

Jika dibandingkan dengan data dari 452 studi tentang berbagai produk yang menggunakan UEQ, SIAM UB saat ini mendapat nilai di atas rata-rata untuk skala perspicuity dan efficiency. Kemudian pada skala attractiveness, dependability, dan stimulation mendapat nilai di bawah rata-rata. Sedangkan pada skala novelty mendapat nilai buruk.

Benchmark SIAM UB

Pengujian Usability

Selanjutnya permasalahan digali lebih dalam menggunakan pengujian usability. Pengujian usability dilakukan dengan 5 orang partisipan menggunakan teknik convenience sampling dengan kriteria mahasiswa UB yang dapat mengakses SIAM UB. Pengujian usability pada SIAM UB saat ini berhasil menemukan hal-hal yang disuka dan tidak disuka partisipan dari penggunaan SIAM UB. Hal-hal yang disukai partisipan dari penggunaan SIAM UB, antara lain SIAM UB menyediakan informasi akademik yang lengkap, akses yang cepat, dan dapat memenuhi kebutuhan. Sedangkan hal-hal yang tidak disukai partisipan dari penggunaan SIAM UB, antara lain tampilan yang kaku, kuno, dan tidak menarik, terdapat beberapa icon, tombol, dan fitur yang tidak dipahami, desain tata letak dan hierarki informasi yang kurang terorganisasi, dan kesulitan ketika diminta untuk memprediksi lokasi dari suatu informasi pada SIAM UB.

Solusi dan Evaluasi Desain

Solusi desain dan evaluasi desain yang berjalan selama tiga iterasi.

Iterasi pertama

User Persona

Berikut merupakan User persona dari SIAM UB. User persona adalah karakter fiksi yang mewakili pengguna. User persona digunakan sebagai acuan pengguna yang akan menggunakan hasil rancangan.

Prinsip dan Panduan Desain

Beberapa prinsip dan panduan desain dijadikan acuan dalam perancang antarmuka pengguna SIAM UB. Prinsip dan panduan desain disesuaikan dengan permasalahan yang ditemukan selama evaluasi.

  1. 10 Usability Heuristics for User Interface Design oleh Jakob Nielsen (1994)
  2. Research-Based Web Design & Usability Guidelines oleh U.S. Department of Health and Human Services (2006)
  3. Material Design guidelines oleh Google Material Design (n.d)
  4. Universal Principles of Design oleh Lidwell, et al. (2010)

Arsitektur Informasi

Gambar berikut menunjukkan arsitektur informasi pada SIAM UB. Penelitian ini berfokus pada layanan akademik yang terdiri dari presensi, jadwal kuliah, jadwal ujian, kartu rencana studi, kartu hasil studi, rekap hasil studi, dan transkrip nilai.

Prototipe Berfidelitas Rendah

Iterasi pertama menghasilkan luaran berupa prototipe berfidelitas rendah atau Low-Fidelity prototype (Lo-Fi). Lo-Fi berfungsi sebagai alat eksplorasi ide dari solusi awal perancangan. Lo-Fi lebih berfokus kepada tata letak dan informasi yang akan disajikan di setiap halaman. Lo-Fi ini dibuat menggunakan aplikasi figma. Terdapat beberapa halaman yang akan dibuat dalam Lo-Fi, antara lain halaman login, beranda, presensi, jadwal kuliah, jadwal ujian, kartu rencana studi, kartu hasil studi, dan rekap hasil studi.

Prototipe Berfidelitas Rendah

Pengujian Usability

Selanjutnya Lo-Fi dievaluasi menggunakan pengujian usability dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Skenario tugas dan pertanyaan yang diajukan pada pengujian usability ini sama seperti pengujian usability pada evaluasi awal. Pengujian usability ini bertujuan untuk mendapat umpan balik dari solusi desain yang telah dibuat. Pengujian usability pada Lo-Fi dilakukan dengan 5 orang partisipan.

Pengujian usability pada Lo-Fi berhasil menemukan hal-hal yang disuka dan tidak disuka partisipan dari penggunaan Lo-Fi. Berikut ini adalah hal-hal yang disukai partisipan dari penggunaan Lo-Fi, secara keseluruhan sudah bagus dan sesuai harapan, tampilannya lebih jelas, tertata, dan minimalis sehingga lebih menarik untuk dilihat, informatif dan lebih rinci, mudah untuk dinavigasi, informasi yang berkaitan berada di halaman yang sama sehingga tidak perlu membuka halaman lain. Sedangkan hal-hal yang tidak disukai partisipan dari penggunaan Lo-Fi, antara lain terdapat beberapa detail kecil yang belum sesuai, tidak tahu cara kembali ke halaman login ketika berada di halaman pengumuman, dan beberapa judul pada tombol kurang spesifik dengan informasi yang ditampilkan.

Iterasi kedua

Prototipe Berfidelitas Tinggi

Berdasarkan rekomendasi dari permasalahan yang ditemukan pada evaluasi desain Lo-Fi, dibuatlah prototipe berfidelitas tinggi atau High-Fidelity Prototype (Hi-Fi). Hi-Fi merupakan bentuk solusi desain yang mendekati sistem akhir yang akan diimplementasikan. Pada proses Hi-Fi semua elemen desain dibuat, mulai dari tipografi, warna, tata letak, hingga interaksinya. Terdapat beberapa halaman yang akan dibuat dalam Hi-Fi, antara lain halaman login, beranda, presensi, jadwal kuliah, jadwal ujian, kartu rencana studi, kartu hasil studi, rekap hasil studi, dan transkrip nilai.

Prototipe Berfidelitas Tinggi

Pengujian Usability

Selanjutnya, Hi-Fi yang sudah dibuat dievaluasi menggunakan pengujian usability sama seperti pada evaluasi sebelumnya untuk mendapat umpan balik dari solusi desain yang telah dibuat. Pengujian usability pada Hi-Fi dilakukan dengan 5 orang partisipan. Pengujian usability pada Hi-Fi berhasil menemukan hal-hal yang disuka dan tidak disuka partisipan dari penggunaan Hi-Fi.

Hal-hal yang disukai partisipan dari penggunaan Hi-Fi, antara lain desain tampilan yang lebih bagus, modern, dan menarik dibanding SIAM saat ini, tata letak lebih rapi dan terstruktur, terdapat rekap hasil studi yang disajikan dalam bentuk grafik sehingga mudah untuk dipahami, desain sistem dapat digunakan dan mudah dipahami, desainnya rinci dan informasi dapat diterima dengan baik, dapat mencapai tujuan dan melebihi ekspektasi, atraktif, banyak pembaruan, halaman beranda lebih tertata rapi dan mudah dibaca, terdapat foto mahasiswa dan dosen yang membuat lebih menarik dan memudahkan dalam mengenali, dan terdapat fitur filter berdasarkan hari pada halaman jadwal kuliah sehingga lebih memudahkan dalam membaca jadwal.

Sedangkan hal-hal yang tidak disukai partisipan dari penggunaan Hi-Fi, antara lain bingung karena baru pertama kali menggunakan dan perlu dipelajari terlebih dahulu, warna tema terlalu gelap, dan warna antara teks dengan background yang kurang kontras.

Revisi Prototipe Berfidelitas Tinggi

Berdasarkan rekomendasi dari permasalahan yang ditemukan pada evaluasi desain Hi-Fi sebelumnya, pada iterasi ketiga ini, dibuatlah Revisi Hi-Fi. Pada desain Revisi Hi-Fi ini mengusung tema terang atau light theme. Pada evaluasi sebelumnya, para partisipan mengeluhkan warna dark theme yang terlalu gelap untuk SIAM UB dan menyarankan untuk mengubah ke warna yang lebih terang atau light theme.

Terdapat fitur lihat kata sandi supaya pengguna dapat mengetahui kata sandi yang diketikan sudah benar atau belum. Desain dan tata letak informasi pada tiap halaman ditata ulang supaya terlihat rapi dan lebih tersegmentasi. Navigasi diletakkan di sebelah kiri layar supaya menu dan sub-menu dapat diakses secara konsisten pada lokasi tersebut. Fitur pemberitahuan dapat diakses dari icon lonceng di atas halaman. Terdapat fitur filter hari yang akan mempermudah pengguna dalam mencari jadwal pada hari tertentu. Masukkan pada fitur tambah mata kuliah dapat berupa kode atau nama mata kuliah. Halaman Rekap Hasil Studi menyediakan informasi mengenai indeks prestasi, SKS, nilai, dan keminatan yang disajikan dalam bentuk diagram supaya pengguna dapat lebih mudah dalam memahami dan melakukan analisis.

UEQ

Selanjutnya revisi Hi-Fi dievaluasi menggunakan UEQ sama seperti pada evaluasi awal terhadap SIAM UB saat ini. Kuesioner UEQ dibagikan secara daring dan diperoleh 82 jawaban responden yang telah teruji keandalannya. Diagram berikut menunjukkan sebaran data dari responden UEQ.

Sebaran data berdasarkan fakultas
Sebaran data berdasarkan angkatan
Sebaran data berdasarkan frekuensi mengakses SIAM UB

Hasil perbaikan rancangan prototipe SIAM UB ini mendapat nilai yang unggul pada skala stimulation. Kemudian pada skala attractiveness, efficiency, dependability, dan novelty mendapat nilai yang bagus. Sedangkan pada skala perspicuity mendapat nilai di atas rata-rata.

Benchmark prototipe SIAM UB

Analisis dan Perbandingan

Selanjutnya adalah Analisis dan Perbandingan dari SIAM UB saat ini dan hasil solusi desain.

Hubungan Hasil UEQ dengan Pengujian Usability

Evaluasi awal dilakukan menggunakan UEQ dan pengujian usability terhadap SIAM saat ini. Aspek attractiveness pada UEQ mendapat evaluasi positif dengan skala attractiveness di bawah rata-rata. Aspek pragmatic quality pada UEQ yang terdiri dari skala perspicuity, efficiency, dan dependability mendapat evaluasi positif. Skala perspicuity mendapat nilai di atas rata-rata. Namun, ketika digali lebih dalam menggunakan pengujian usability, terdapat beberapa icon, tombol, dan fitur yang tidak dipahami oleh pengguna. Skala efficiency mendapat nilai di atas rata-rata. Ketika digali lebih dalam menggunakan pengujian usability, pengguna menyukai akses yang cepat dan data yang mutakhir pada SIAM UB. Namun terdapat beberapa hal yang tidak disukai oleh pengguna, yaitu desain tata letak dan hierarki informasi yang kurang terorganisasi. Skala dependability mendapat nilai di bawah rata-rata. Ketika digali lebih dalam menggunakan pengujian usability, SIAM UB dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Namun, pengguna masih kesulitan ketika diminta untuk memprediksi lokasi dari suatu informasi pada SIAM UB. Aspek hedonic quality pada UEQ yang terdiri dari skala stimulation dan novelty mendapat evaluasi kurang lebih netral. Skala stimulation mendapat nilai di bawah rata-rata. Sedangkan, skala novelty mendapat nilai yang buruk. Ketika digali lebih dalam menggunakan pengujian usability, SIAM UB memiliki tampilan yang kaku, kuno, dan tidak menarik.

Setelah dilakukan perbaikan rancangan antarmuka pengguna SIAM UB, dilakukan evaluasi akhir menggunakan UEQ dan pengujian usability terhadap solusi desain dalam bentuk Hi-Fi. Aspek attractiveness pada UEQ mendapat evaluasi positif dengan skala attractiveness yang bagus. Ketika digali lebih dalam menggunakan pengujian usability, Hi-Fi memiliki desain tampilan yang lebih baik dan atraktif dibanding SIAM UB saat ini. Aspek pragmatic quality pada UEQ yang terdiri dari skala perspicuity, efficiency, dan dependability mendapat evaluasi positif. Skala perspicuity mendapat nilai di atas rata-rata. Ketika digali lebih dalam menggunakan pengujian usability, Hi-Fi memiliki desain yang dapat digunakan dan mudah dipahami. Skala efficiency mendapat nilai yang bagus. Ketika digali lebih dalam menggunakan pengujian usability, Hi-Fi memiliki tata letak yang lebih rapi dan terstruktur. Skala dependability mendapat nilai yang bagus. Ketika digali lebih dalam menggunakan pengujian usability, Hi-Fi dapat membantu pengguna dalam mencapai tujuan dan bahkan melebihi ekspektasi pengguna. Aspek hedonic quality pada UEQ yang terdiri dari skala stimulation dan novelty mendapat evaluasi positif. Skala stimulation mendapat nilai yang unggul. Skala novelty mendapat nilai yang bagus. Ketika digali lebih dalam menggunakan pengujian usability, Hi-Fi memiliki desain tampilan yang lebih menarik dan modern dibanding SIAM UB saat ini.

Tingkat Keberhasilan

Pengujian usability dilakukan selama tiga kali. Pengujian usability pertama dilakukan terhadap SIAM UB saat ini, kedua terhadap Lo-Fi, dan ketiga terhadap Hi-Fi. Tiap pengujian usability melibatkan 5 orang partisipan. Tiap pengujian usability melibatkan partisipan baru. Tingkat keberhasilan penyelesaian tugas dari pengujian usability awal terhadap SIAM UB ke Lo-Fi mengalami peningkatan. Kemudian, menurun pada Hi-Fi. Hal ini dikarenakan beberapa partisipan baru belum pernah mengerjakan tugas yang diberikan pada SIAM UB sebelumnya. Namun, secara keseluruhan tingkat keberhasilan penyelesaian tugas mengalami peningkatan dibanding dengan pengujian usability awal.

Perbandingan tingkat keberhasilan penyelesaian tugas pada tiap pengujian usability

Temuan Masalah

Jumlah temuan masalah pada tiap pengujian usability mengalami penurunan. Hal ini berarti masalah pada pengujian usability sebelumnya sudah berhasil diperbaiki.

Perbandingan jumlah temuan masalah pada tiap pengujian usability

UEQ

Berdasarkan evaluasi UEQ awal yang melibatkan 23 orang responden dan evaluasi UEQ akhir yang melibatkan 82 orang responden, didapatkan perbandingan nilai UEQ awal dan akhir pada setiap skala. Secara umum, nilai tiap skala pada UEQ mengalami peningkatan dari evaluasi awal ke evaluasi akhir. Skala attractiveness mengalami peningkatan signifikan sebesar 110%, yaitu dari 0.88 menjadi 1.84. Skala perspicuity mengalami peningkatan sebesar 32%, yaitu dari 1.34 menjadi 1.76. Skala efficiency mengalami peningkatan signifikan sebesar 38%, yaitu dari 1.20 menjadi 1.66. Skala dependability mengalami peningkatan signifikan sebesar 50%, yaitu dari 1.02 menjadi 1.54. Skala stimulation mengalami peningkatan signifikan sebesar 185%, yaitu dari 0.60 menjadi 1.70. Skala novelty mengalami peningkatan signifikan sebesar 451%, yaitu dari -0.35 menjadi 1.22. Signifikansi telah diuji menggunakan Uji T sederhana dengan tingkat alfa 0.05.

Perbandingan nilai tiap skala pada UEQ awal dan akhir dari seluruh responden

Penutup

Kesimpulan

Evaluasi pengalaman pengguna pada SIAM UB dengan menggunakan pengujian usability dan UEQ menghasilkan simpulan bahwa SIAM UB dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam mendapatkan informasi akademik dan memiliki akses yang cepat. Evaluasi UEQ terhadap SIAM UB mendapat penilaian yang positif pada attractiveness dan pragmatic quality. Sedangkan hedonic quality mendapat penilaian yang netral. Ketika digali lebih dalam, pengujian usability berhasil menemukan beberapa permasalahan pada SIAM UB, antara lain tata letak kurang rapi, informasi kurang tersegmentasi, tidak disediakan grafik indeks prestasi, tampilan kaku, dan terdapat informasi yang ditampilkan berulang kali.

Siklus UCD berjalan selama tiga iterasi hingga menghasilkan solusi desain berupa Hi-Fi. Kemudian Hi-Fi dievaluasi menggunakan pengujian usability dan UEQ. Secara umum, evaluasi UEQ akhir mendapat nilai yang positif dan mengalami peningkatan pada tiap skala dibanding dengan evaluasi awal. Tingkat keberhasilan penyelesaian tugas meningkat dan jumlah temuan masalah menurun dari pengujian usability awal ke akhir. Menurut pengguna, Hi-Fi memiliki desain tampilan yang lebih bagus, modern, dan menarik dibanding SIAM UB saat ini, tata letak lebih rapi, terstruktur, dan terdapat rekap hasil studi yang disajikan dalam bentuk grafik.

Terima kasih telah membaca artikel saya

Saya harap hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna pada Sistem Informasi Akademik Mahasiswa Universitas Brawijaya.

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan menambah wawasan terkait evaluasi dan perancangan pengalaman pengguna.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi untuk penelitian atau pengembangan selanjutnya.

--

--